
Kronologi Peristiwa
KabarKabari,- Pada Kamis pagi, 4 Desember 2025, warga Dusun Lawatan, Desa Kalirejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan dikejutkan oleh insiden mengerikan yang melibatkan pelemparan bom ikan (bondet). Seorang pengendara motor, bernama Juari (42), menjadi korban.
Korban saat itu mengendarai sepeda motor jenis Honda BeAT dengan nomor polisi N 2813 TER melintas di jalan raya Sukorejo–Bangil. Menurut keterangan saksi, korban dibuntuti oleh seseorang tidak dikenal.
Sekitar pukul 10.34–10.50 WIB, ketika melintas di kawasan Dusun Lawatan, pelaku melempar bondet ke arah korban. Lemparan awal meleset — bondet hanya meledak di aspal. Merasa dikejar, korban berhenti di depan sebuah toko kelontong. Namun pelaku yang mengejar kembali melempar bondet untuk kedua kalinya. Kali ini, bom ikan mengenai bagian belakang kepala korban. Akibat ledakan keras tersebut, Juari tewas seketika dengan kondisi mengenaskan di lokasi kejadian.
Warga yang mendengar ledakan dan melihat korban langsung gempar. Polisi pun segera datang, melakukan olah TKP, menutup lokasi dengan garis polisi (police line) serta mengevakuasi jenazah ke kamar jenazah.
Identitas dan Sosial Korban
Korban diketahui sebagai Juari, warga Desa Kenduruan, Kecamatan Sukorejo. Umurnya 42 tahun.
Menurut beberapa media, sehari-hari korban disebut bekerja sebagai makelar motor dan kadang merawat pohon mangga. Pada hari nahas itu, ia dalam perjalanan pulang dari pasar.
Bukti & Temuan Polisi
Penyidik dari Polres Pasuruan mengungkap bahwa di lokasi terdapat serpihan bahan peledak yang diperkirakan berasal dari bondet — bukti bahwa kematian korban memang akibat pelemparan bom ikan.
Lebih jauh, polisi juga mengamankan rekaman CCTV dari toko kelontong di dekat TKP. Dalam video berdurasi sekitar 44 detik tersebut, terlihat pelaku datang seorang diri menggunakan sepeda motor jenis matik, mengenakan jaket gelap, dan melempar bondet dua kali ke arah korban.
Setelah aksi keji itu, pelaku langsung kabur ke arah utara. Hingga saat ini, polisi masih menelusuri identitas dan menangkap pelaku.
Reaksi Warga & Publik
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar. Suasana yang sebelumnya tenang berubah panik ketika terdengar ledakan keras di siang bolong. Warga berkerumun, beberapa merekam kejadian, dan kondisi korban yang mengenaskan membuat suasana mencekam.
Dalam video yang viral, terdengar warga menyebut bahwa bagian kepala korban tampak parah — bahkan ada yang mengatakan “otaknya berceceran.” Hal tersebut memicu kecemasan dan ketakutan di kalangan warga.
Warga berharap pelaku cepat tertangkap agar tidak ada korban berikutnya — terutama karena bom ikan seperti bondet semakin terlihat sebagai ancaman nyata di jalanan, bukan hanya isu kriminal sederhana.
Langkah Kepolisian & Status Penyidikan
Setelah olah TKP, penyidik Satreskrim Polres Pasuruan melakukan pemeriksaan saksi, mengumpulkan bukti serpihan bondet, dan menelaah rekaman CCTV sebagai bahan utama penyidikan.
Polisi menyatakan bahwa proses identifikasi pelaku sedang berlangsung. Mereka belum mengumumkan identitas tersangka karena masih dalam penyelidikan intensif.
Kekhawatiran di Tengah Masyarakat — Implikasi Luas
Peristiwa ini membuka kembali perbincangan tentang bahaya penggunaan dan peredaran bom ikan (bondet) — sebuah bahan peledak rakitan ilegal — yang tampaknya masih digunakan untuk aksi kekerasan di jalan.
Bagi banyak warga, kejadian ini memunculkan rasa ketidakamanan. Jika seseorang bisa menjadi target pelemparan bondet di siang bolong saat sedang mengendarai motor biasa, maka potensi ancaman terhadap pengguna jalan lainnya sangat besar. Ditambah lagi, pelaku bebas kabur setelah itu.
Kasus ini juga menunjukkan bahwa aparat perlu memperketat pengawasan terhadap peredaran bahan peledak ilegal, serta meningkatkan patroli jalan dan penegakan hukum terhadap pelaku kriminal yang menggunakan metode ekstrem seperti bondet.
Harapan dan Imbauan
- Warga di Kecamatan Sukorejo dan sekitarnya diimbau tetap waspada — jika melihat orang mencurigakan mengikuti motor mereka, sebaiknya segera mencari kerumunan atau pos polisi.
- Pemerintah dan aparat hukum diharapkan mempercepat penangkapan pelaku dan mengejar jaringan peredaran bahan peledak ilegal agar kasus serupa bisa diminimalkan.
- Kesadaran masyarakat tentang bahaya bondet perlu ditingkatkan — terutama di kalangan pengendara motor dan komunitas lokal — supaya tidak ada lagi korban jiwa akibat ledakan yang brutal.
Kematian tragis Juari di Jalan Raya Sukorejo–Bangil, akibat pelemparan bondet, menyisakan duka mendalam dan rasa takut di tengah masyarakat Pasuruan. Polisi telah menemukan barang bukti serta rekaman CCTV, dan kini fokus pada identifikasi pelaku. Tapi lebih dari itu — peristiwa ini menjadi alarm keras bahwa ancaman kriminal menggunakan bahan peledak ilegal masih ada, dan dibutuhkan tindakan tuntas dari aparat serta kesadaran bersama masyarakat untuk mencegah tragedi serupa terulang.

One thought on “Tragis Pengendara Motor Tewas Usai Dilempar Bondet”