
Truk membawa rombongan anak Smp terguling
KabarKabari,- Sebuah kendaraan truk yang mengangkut rombongan siswa dari salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Gowa mengalami kecelakaan pada Jumat sore, 24 Oktober 2025, sekitar pukul 16.00 Wita. Insiden terjadi di jalan menanjak Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang. Peristiwa ini sempat terekam kamera warga dan beredar di media sosial.
Dalam rekaman video yang tersebar, tampak truk berwarna hitam dengan bak tertutup tenda sedang berusaha menanjak. Namun truk tiba-tiba tidak kuat menanjak dan meluncur mundur. Dalam hitungan detik, kendaraan tersebut terguling ke sisi kiri jalan. Para penumpang yang berada di bagian bak truk terlihat berjatuhan dan saling bertumpukan sambil berteriak histeris.
Kecelakaan itu langsung mengundang perhatian warga sekitar yang kemudian bergegas memberikan bantuan kepada para siswa. Situasi panik tidak terhindarkan, terutama karena sebagian besar penumpang adalah anak-anak sekolah.
Polisi Benarkan Kejadian, Dua Siswa Alami Luka Ringan
Kasat Lantas Polres Gowa, AKP M. Muaz, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, terdapat dua korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka lecet. Beruntung, kondisi keduanya tidak serius dan sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan.
“Korban ada masuk dua orang. Luka lecet, tapi setelah dirawat sudah kembali. Tidak ada korban luka berat,” kata Muaz saat dimintai keterangan.
Ia memastikan pihak kepolisian telah melakukan penanganan awal dan mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan untuk memastikan penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Pengemudi Belum Diketahui Keberadaannya
Hal yang cukup disayangkan, sopir truk tersebut belum diketahui identitas dan keberadaannya. Muaz menjelaskan bahwa pengemudi tidak ditemukan saat petugas tiba di lokasi. Polisi kini melakukan pencarian untuk mengetahui apakah sopir kabur atau berada dalam kondisi tertentu setelah kecelakaan.
“Anggota sudah cek kembali ke TKP. Kami masih cari siapa pengemudinya. Sampai sekarang belum diketahui pengemudinya siapa,” jelasnya.
Keberadaan sopir menjadi hal penting dalam penyelidikan, karena informasi dari sopir dapat mengungkap penyebab kecelakaan, termasuk dugaan kelalaian atau masalah teknis kendaraan.
Rombongan Siswa Hendak Liburan ke Rumah Hobbit
Kasi Umum Polsek Bontomarannu, Bripka Wawan Prasetyo, memberikan informasi tambahan terkait rombongan siswa tersebut. Menurutnya, truk itu mengangkut siswa dari SMP Wahdah Islamiyah. Mereka sedang dalam perjalanan menuju lokasi wisata edukasi Rumah Hobbit atau dikenal juga sebagai Rumah Kurcaci, yang berada di kawasan Bollangi 4.
“Ceritanya mau ke Rumah Kurcaci yang di Bollangi 4. Siswa dari SMP Wahdah,” jelas Wawan.
Perjalanan wisata sekolah tentu menjadi momen yang seharusnya menyenangkan bagi para siswa. Namun kejadian nahas ini membuat suasana berubah menjadi kepanikan dan menyisakan trauma bagi beberapa pelajar.
Faktor Kecelakaan Diduga karena Truk Tidak Layak Mengangkut Penumpang
Penggunaan truk sebagai kendaraan angkut penumpang masih kerap ditemui dalam kegiatan sekolah di sejumlah daerah. Hal ini biasanya dilakukan karena alasan praktis dan biaya lebih murah. Padahal secara aturan, truk bukan kendaraan yang diperuntukkan mengangkut manusia, terutama anak-anak sekolah.
Pada insiden ini, truk mengalami kegagalan saat menanjak. Ada dugaan bahwa beban yang terlalu berat atau kondisi teknis kendaraan sudah tidak memadai dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan. Jalan menanjak yang cukup curam juga membuat kontrol kendaraan semakin sulit.
Polisi sementara masih memeriksa apakah truk itu memiliki izin operasional serta kelayakan teknis untuk digunakan mengangkut penumpang.
Keselamatan Siswa Harus Menjadi Prioritas
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pihak sekolah, orang tua, hingga pemerintah daerah mengenai keselamatan transportasi siswa. Pengangkutan siswa menggunakan kendaraan yang tidak sesuai standar dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan mengancam keselamatan anak-anak.
Pemerhati transportasi menyarankan agar kegiatan wisata sekolah wajib menggunakan kendaraan resmi angkutan penumpang seperti bus pariwisata yang layak jalan, lengkap dengan kelengkapan keamanan.
Selain itu, pengawasan lebih ketat dari pihak sekolah diperlukan. Koordinasi dengan penyedia transportasi yang berizin dapat membantu mencegah kejadian serupa terulang.
Warga Berharap Penyelidikan Tuntas
Masyarakat setempat mengapresiasi respon cepat warga dan polisi yang membantu para siswa korban kecelakaan. Meski tidak ada korban jiwa, mereka berharap penyelidikan dapat dilakukan secara tuntas dan pihak yang bertanggung jawab segera ditemukan.
Video kecelakaan yang sempat viral juga memicu perhatian publik. Banyak warganet menyoroti masih lemahnya pengawasan keselamatan perjalanan siswa di Indonesia.
Insiden tergulingnya truk yang membawa rombongan siswa SMP di Gowa ini menjadi peringatan keras mengenai pentingnya keamanan dalam transportasi anak sekolah. Beruntung hanya dua siswa mengalami luka ringan dan seluruh penumpang selamat. Namun trauma dan potensi bahaya yang bisa terjadi semestinya tidak diabaikan.
Polisi masih terus mendalami penyebab kecelakaan dan mencari keberadaan sopir yang hingga kini belum ditemukan. Masyarakat dan pihak sekolah diharapkan lebih cermat dalam memastikan kendaraan yang digunakan aman dan layak.
Keselamatan siswa adalah tanggung jawab bersama. Setiap kegiatan yang melibatkan anak-anak harus mempertimbangkan seluruh aspek keamanan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
