Kronologi Lengkap Pemecatan Luciano Guaycochea: Persib vs Persis

KabarKabari,- Senin (27 Oktober 2025), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, berlangsung pertandingan antara Persib Bandung dan Persis Solo dalam kompetisi BRI Super League musim 2025-26. Di tengah euforia tuan rumah, terjadi sebuah insiden yang membuat sorotan tertuju pada gelandang asing Persib, Luciano Guaycochea. Berikut kronologinya secara detail.

Awal pertandingan: keunggulan Persib lewat Guaycochea

Persib langsung bermain agresif sejak peluit pertama. Pada menit ke-12, Guaycochea sukses menjebol gawang Persis melalui tendangan keras di dalam kotak penalti, membawa Persib unggul 1-0.
Gol tersebut memicu sorak-sorai di GBLA dan membawa Persib untuk sementara mendominasi penguasaan bola.

Momen kartu merah: emosional dan cepat

Sayangnya, momentum tersebut tak bertahan lama bagi Guaycochea. Sekitar menit ke-28 babak pertama (beberapa sumber menulis menit ke-27) ia melakukan tindakan yang melanggar aturan.
Peristiwa terjadi ketika Persis Solo menyusun serangan dari lini tengah. Guaycochea menyelinap dari belakang pemain Persis, Kodai Tanaka, kemudian terjatuh setelah adu badan. Saat terjatuh, kaki kirinya menghantam lutut Tanaka. Selain itu, kaki kanan Guaycochea masih berupaya meraih bola. Wasit utama, Rio Permana Putra, menilai bahwa hantaman kaki Guaycochea ke lutut Tanaka bukan sekadar refleks jatuh, tetapi tindakan dengan sengaja.
Wasit pun langsung mengeluarkan kartu merah, dan Guaycochea harus meninggalkan lapangan ketika pertandingan masih berjalan di babak pertama.
Dengan kartu merah itu, Persib dipaksa bermain dengan 10 pemain hampir sepanjang sisa laga.

Babak kedua: Persib tetap tampil solid

Meski kehilangan satu pemain, Persib tak kehilangan kendali. Tim asuhan pelatih mampu menjaga keunggulan dan bahkan menambah gol melalui Uilliam Barros Pereira, yang memastikan kemenangan 2-0 atas Persis Solo.
Kemenangan ini membuat Persib naik ke posisi lima klasemen sementara kompetisi.

Dampak dan catatan

  • Guaycochea mencatatkan kontribusi ganda dalam laga tersebut: gol pembuka dan kartu merah. Statistik musim ini menunjukkan ia telah mencetak 1 gol dan menerima 1 kartu merah.
  • Kartu merah yang sangat cepat (sekitar 28 menit) jadi sorotan karena melibatkan pemain yang semula tampil bagus.
  • Dari sisi tim, Persib menunjukkan kedewasaan dan kolektivitas – meski bermain 10 orang, tetap bisa menjaga keunggulan dan memaksimalkan peluang.
  • Untuk Guaycochea: insiden ini bisa jadi catatan negatif dalam musimnya, di mana ia datang dengan reputasi baik. Menurut data profilnya, ia bergabung dengan Persib mulai musim ini dan memiliki kontrak hingga 2027.

Pertandingan Persib vs Persis menjadi potret dualitas dalam sepak-bola: dari kemenangan, dari kegembiraan gol cepat, hingga konsekuensi dari satu momen emosional. Luciano Guaycochea pantas diapresiasi atas golnya, namun tindakannya yang cepat terjerat kartu merah juga jadi pelajaran penting bagi dirinya dan klub. Untuk Persib, kemenangan ini memperlihatkan kualitas dan mental juara — mereka mampu menjalani pertandingan dengan 10 pemain dan tetap meraih hasil maksimal.

More From Author

Harga Antam Turun? Apa Penyebab dan Alasannya

FAT: Jude Soonsup-Bell Resmi Bergabung Dengan Timnas Thailand

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *