
KabarKabari,- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat berada di level Rp 2.327.000 per gram pada Senin (27/10), turun sebesar Rp 23.000 dibandingkan harga Sabtu (25/10) yang mencapai Rp 2.350.000 per gram.
Harga tersebut belum termasuk pajak PPh 0,25 %, sehingga apabila ditambahkan pajak maka harga efektif menjadi sekitar Rp 2.332.818 per gram.
Penurunan ini menunjukkan kelanjutan dari koreksi yang telah terjadi di akhir pekan lalu, di tengah penguatan mata uang dolar AS dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Amerika Serikat.
Data Harga Produk Ukuran Beragam
Berdasarkan data resmi di situs Antam (Logam Mulia) untuk Senin (27/10) – harga dasar tanpa pajak PPh 0,25% – tercatat sebagai berikut:
- 0,5 gram: Rp 1.213.500
- 1 gram: Rp 2.327.000
- 2 gram: Rp 4.594.000
- 3 gram: Rp 6.866.000
- 5 gram: Rp 11.410.000
- 10 gram: Rp 22.765.000
- 25 gram: Rp 56.787.000
- 50 gram: Rp 113.495.000
- 100 gram: Rp 226.912.000
- 250 gram: Rp 567.015.000
- 500 gram: Rp 1.133.820.000
- 1.000 gram: Rp 2.267.600.000
Sementara itu sebagai pembanding, harga dari merek lainnya di situs milik PT Pegadaian (Persero) (Sahabat Pegadaian) menunjukkan stagnasi untuk merek UBS dan Galeri24 — yakni:
- Emas UBS: Rp 2.452.000 per gram
- Emas Galeri24: Rp 2.443.000 per gram
Perlu dicatat bahwa perbedaan harga antar merek dan antar platform memang biasa terjadi. Situs resmi Antam via Logam Mulia berbeda entitas dengan Sahabat Pegadaian yang memuat merek UBS dan Galeri24.
Apa Penyebab Penurunan?
Analisis dari berbagai sumber menunjukkan beberapa faktor utama:
- Penguatan dolar AS – Seperti dijelaskan, harga emas global umumnya bergerak berlawanan arah dengan nilai tukar dolar AS. Ketika dolar menguat maka harga emas dalam mata uang selain dolar menjadi lebih mahal, yang bisa menekan permintaan.
- Tingkat suku bunga AS dan ekspektasi kebijakan – Ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan atau bahkan menambah suku bunga acuan ikut menekan daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito.
- Pelemahan harga emas global – Data menunjukkan bahwa harga emas dunia di pasar spot tercatat turun ke sekitar US$ 4.111,89 per troy ounce pada 24 Oktober 2025, turun 0,34 % dari hari sebelumnya. Selain itu laporan menyebut penurunan cukup tajam hingga Rp 177.000/gram untuk Antam pada 22 Oktober, akibat aksi ambil untung dan penguatan dolar AS.
- Kondisi makro-ekonomi dan investor – Dengan membaiknya selera risiko pasar dan optimisme pertumbuhan, investor kadang beralih dari aset “safe‐haven” seperti emas ke instrumen yang dianggap lebih berpotensi untung, sehingga permintaan emas turun.
Soal Validitas Data dan Catatan untuk Investor
Meskipun artikel awal menyebut harga Antam pada hari senin di Rp 2.327.000 per gram, data terbaru dari sumber lain menunjukkan bahwa pada tanggal 24 Oktober 2025 harga jual Antam di Pegadaian tercatat Rp 2.610.000 per gram (0,5 gram: Rp 1.404.000) untuk merek Antam.
Hal ini berarti pengguna perlu berhati-hari:
- Harga yang dipublikasikan bisa berbeda antar platform dan merek.
- Tanggal update sangat menentukan: data bisa berubah cepat dengan kondisi pasar global.
- Nilai pajak, ongkir, dan biaya tambahan (untuk pembelian fisik) harus diperhitungkan.
- Selisih antara harga jual dan harga buy-back (pembelian kembali) bisa cukup besar, memengaruhi potensi keuntungan jika berinvestasi. Contoh: harga nasal buy-back Antam sebelumnya turun ke Rp 2.164.000 per gram dari posisi sebelumnya.
Implikasi untuk Investor dan Konsumen
- Bagi calon pembeli emas, penurunan harga bisa dianggap sebagai kesempatan, tetapi bukan jaminan bahwa akan segera naik kembali. Karena kondisi global masih fluktuatif.
- Untuk yang sudah memiliki emas, penurunan harga berarti nilai pasar posisinya menurun jika akan dijual sekarang. Namun karena emas sering dilihat sebagai proteksi jangka panjang, fluktuasi jangka pendek masih bisa dikontrol bila tujuannya jangka panjang.
- Strategi investasi harus diiringi pemahaman bahwa emas bukan hanya soal harga naik/turun, melainkan juga soal likuiditas, biaya jual/beli, merek, dan kepastian legalitas (sertifikat, kemurnian).
- Pantau terus faktor eksternal seperti kebijakan bank sentral AS, nilai tukar rupiah terhadap dolar, serta kondisi geopolitik yang bisa mengubah selera investor terhadap emas.
Harga emas batangan Antam untuk 1 gram turun ke Rp 2.327.000 pada hari Senin (27/10) dibanding hari sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan penguatan dolar AS, ekspektasi suku bunga yang tinggi, dan penurunan harga emas global. Walau data lain menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan untuk merek dan platform lain, tren menurun ini menjadi sinyal bagi investor untuk lebih berhati-hati dan memperhitungkan faktor eksternal serta biaya yang terlibat sebelum membeli atau menjual emas.
