
KabarKabari,- Seorang petugas keamanan lingkungan atau Hansip di kawasan Cakung, Jakarta Timur, tewas setelah ditembak oleh pelaku yang diduga merupakan komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor). Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 03.30 WIB, saat korban sedang melakukan patroli rutin di lingkungan tempatnya bertugas.
Peristiwa ini terungkap setelah video CCTV dan rekaman warga beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 24 detik tersebut, terlihat korban mendekati dua orang pelaku yang sedang berada di dekat motor. Diduga korban memergoki aksi pencurian yang sedang berlangsung.
Kronologi Kejadian: Korban Memergoki Pelaku Curanmor
Dari rekaman yang dilihat detikcom dan diperoleh keterangan dari kepolisian, kejadian bermula ketika korban yang sedang berpatroli melihat gerak-gerik mencurigakan dua pria di area parkiran warga. Menurut narasi dalam video, pelaku berusaha mengambil sepeda motor yang terparkir.
Korban kemudian menghampiri dan berupaya menangkap pelaku. Sempat terjadi adu mulut dan perkelahian singkat.
Dalam video, terdengar suara tembakan dilepaskan beberapa kali oleh pelaku.
Setelah letusan senjata api terdengar, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Korban yang terkena tembakan sempat berlari beberapa meter sebelum akhirnya terjatuh dan tak sadarkan diri.
Warga yang menemukan korban segera menghubungi pertolongan dan pihak kepolisian, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal akibat luka tembak.
Polisi Benarkan Kejadian, Pelaku Masih Diburu
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertofan, membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut.
“Iya, korban meninggal dunia. Benar, kita lagi lidik (penyelidikan),” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut keterangan awal, pelaku diduga merupakan komplotan curanmor bersenjata api yang nekat menembak korban karena aksinya dipergoki. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait jenis senjata yang digunakan dan identitas pelaku.
“Informasi sementara seperti itu (pelaku curanmor), tapi masih kita dalami lagi. Lagi kita kejar pelakunya,” ujar Dicky.
Pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV, melakukan olah TKP, dan memeriksa sejumlah saksi mata. Tim gabungan dari Reskrim Polsek Cakung dan Polres Metro Jakarta Timur kini tengah melakukan pengejaran.
Curanmor Bersenjata — Tren Baru Kriminal Jalanan
Kasus ini menambah daftar panjang aksi curanmor yang disertai kekerasan di wilayah Jabodetabek. Dalam tiga bulan terakhir, Polda Metro Jaya mencatat peningkatan laporan curanmor sebanyak 14,8%, dengan beberapa pelaku diduga membawa senjata api rakitan.
Banyak kasus serupa terekam CCTV sebelumnya:
| Bulan (2025) | Lokasi Kejadian | Modus |
|---|---|---|
| September | Bekasi Timur | Pelaku todongkan pistol ke satpam |
| Oktober | Tanjung Priok | Motor dirampas, pelaku bawa senjata tajam |
| November | Cakung, Jakarta Timur | Hansip ditembak saat memergoki pelaku |
Pakar kriminologi dari Universitas Indonesia, Dr. Ardi Wibowo, memandang bahwa meningkatnya aksi curanmor bersenjata menunjukkan keberanian pelaku.
“Pelaku kriminal semakin nekat karena merasa peluang tertangkap kecil dan mereka siap melukai korban,” ujarnya.
Reaksi Warga dan Ajakan untuk Tingkatkan Kewaspadaan
Warga sekitar lokasi kejadian mengaku terkejut dan merasa tidak aman. Mereka berharap aparat bergerak cepat dan meningkatkan patroli terutama pada jam rawan antara pukul 00.00 hingga 04.00 WIB.
Ketua RW setempat menyampaikan bahwa korban dikenal sebagai sosok baik dan bertanggung jawab.
“Beliau sering keliling sampai larut malam untuk memastikan lingkungan aman,” ungkapnya.
Polisi Minta Warga Laporkan Jika Melihat Kendaraan Mencurigakan
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk:
- mengunci ganda kendaraan,
- memasang CCTV lingkungan,
- segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Polisi juga meminta warga tidak melakukan pengejaran sendiri jika memergoki pelaku kriminal bersenjata.
