Grebek Kampung Narkoba Dua Motor Polisi Hilang Tanpa Jejak

KabarKabari,- Pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, sebuah operasi gabungan aparat kepolisian dilaksanakan di kawasan padat penduduk, tepatnya di Gang Duku, Jalan Pasar VII, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan penggerebekan: menindak dugaan peredaran narkoba di wilayah tersebut. Namun, operasi yang awalnya berlangsung tertutup itu kemudian memanas dan memunculkan insiden: dua sepeda motor milik personel polisi dilaporkan hilang di lokasi kejadian.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan warga dan liputan lapangan, berikut alur kejadian:

  • Tim gabungan kepolisian tiba di lokasi dengan beberapa unit mobil patroli – disebut lima unit mobil patroli saat kondisi mulai berlangsung.
  • Ketika operasi berlangsung, situasi di lokasi diduga mulai tidak terkendali karena warga berdatangan dan kerumunan terbentuk. Beberapa warga menyebut pula ada lemparan batu terhadap aparat.
  • Saat kerumunan makin ramai dan suasana tegang, dua sepeda motor milik personel polisi—yang berada di lokasi operasi—dilaporkan raib dari tempat kejadian. Seorang warga menyatakan: “Tadi ada penggerebekan, tapi tiga polisinya lari, dan kereta polisi malah hilang.”
  • Hingga laporan diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian tentang jumlah yang diamankan, identitas pelaku yang tertangkap, maupun status dua sepeda motor hilang tersebut.

Kondisi Wilayah dan Konteks Operasi

Wilayah Desa Tembung dan Kecamatan Percut Sei Tuan memang dikenal sebagai daerah permukiman yang padat serta memiliki akses jalan sempit, perkampungan, dan aktivitas sosial yang tinggi. Penggerebekan di tengah area seperti ini menghadapi tantangan signifikan: kerumunan warga, akses sempit, potensi melarikan diri, serta risiko keamanan bagi aparat dan warga.
Menurut salah satu liputan:

“Dalam upaya penangkapan, petugas sempat dilempari batu oleh para pelaku narkoba. Bahkan dua orang yang sempat tertangkap berhasil melarikan diri dari sergapan petugas.”

Kondisi seperti ini menambah kompleksitas operasi penegakan hukum—baik dari sisi taktik, pengamanan, hingga dokumentasi kejadian.

Dampak dan Implikasi

Beberapa poin penting yang muncul dari insiden ini:

  • Kepercayaan publik terhadap aparat bisa terpengaruh apabila laporan hilangnya motor polisi tak direspons secara transparan. Warga menuntut penjelasan mengenai keamanan, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana kronologi tepatnya.
  • Efektivitas operasi narkoba di wilayah padat penduduk ini dipertanyakan: walaupun operasi dilakukan, laporan menyebut pelaku lari dan barang bukti belum terbuka secara resmi. Hal ini bisa menyulut kritik terhadap strategi dan pelaksanaan operasi.
  • Aspek pengamanan internal: hilangnya kendaraan dinas menjadi sorotan internal institusi kepolisian — bagaimana kendaraan dapat raib saat situasi ramai dan tim sedang dalam operasi.
  • Keamanan warga: warga mengaku khawatir dan berharap operasi seperti ini bisa lebih sistematik karena mereka merasa aktivitas narkoba di wilayah Pasar 6, Pasar 7 Beringin–Tembung sudah sangat mengganggu.

Pernyataan Pihak Terkait & Tindak Lanjut

Hingga laporan terakhir yang tersedia, belum ada pernyataan resmi dari pihak Polrestabes Medan atau Polsek Medan Tembung terkait:

  • identitas personel yang kehilangan motor atau detil motor yang lenyap;
  • jumlah pelaku yang berhasil ditangkap;
  • barang bukti yang disita;
  • penyebab motor hilang (dicuri, diambil oleh massa, disalahgunakan oleh pelaku, atau alasan lainnya).

Warga sekitar mengharapkan agar kepolisian segera mengklarifikasi insiden ini agar tidak menimbulkan spekulasi atau kekhawatiran yang lebih luas.

Insiden di Desa Tembung ini menjadi sorotan penting bahwa blits operasi penegakan narkoba, meskipun penting, tetap harus diiringi dengan ketelitian pengamanan internal, community management atau pengaturan kerumunan warga, serta transparansi institusional agar hasil operasi memilah pelaku nyata dan tidak menimbulkan kesan bahwa hanya “gerakan simbolis” tanpa efek jera. Warga yang telah lama resah terhadap aktivitas narkoba di wilayahnya menantikan agar penegakan hukum benar-benar berjalan dan memberi efek jera, bukan justru menimbulkan pertanyaan baru seperti hilangnya kendaraan aparat sendiri.

Kami akan memantau dan segera memperbarui artikel ini apabila muncul pernyataan resmi dari pihak kepolisian atau perkembangan terbaru terkait kendaraan yang hilang dan hasil penggerebekan.

More From Author

Program Bensin E10: Mentri ESDM Bahlil Minta Dukungan Mahasiswa

Asnawi Tampil Cemerlang, Support Assist Kemenangan Mutlak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *